Moskow (KABARIN) - Pemerintah Rusia menyatakan sejalan dengan pandangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menilai proses menuju perdamaian di Ukraina kini sudah memasuki fase krusial.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers di Moskow pada Senin. Ia menegaskan Rusia sepakat dengan penilaian Trump soal jarak Moskow dan Kiev yang dinilai semakin dekat dengan kesepakatan damai.
Ketika ditanya apakah Rusia satu pandangan dengan Trump mengenai pembicaraan yang disebut sudah berada di tahap akhir, Peskov menjawab singkat.
“Tentu saja.”
Meski begitu, Peskov enggan membeberkan detail rencana perdamaian yang sedang dibahas. Ia menyebut belum saatnya informasi tersebut disampaikan ke publik.
“Untuk saat ini, kami tidak menganggap perlu untuk memberikan detail,” katanya.
Sebelumnya, Trump mengatakan pada Minggu (28/12) bahwa ada kemajuan besar dalam upaya mengakhiri perang Rusia Ukraina. Pernyataan itu disampaikan setelah dirinya bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Sebelum pertemuan tersebut berlangsung, Trump juga sempat melakukan komunikasi lewat telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Keduanya dikabarkan sepakat untuk kembali berbicara dalam waktu dekat.
Peskov menjelaskan bahwa Moskow baru bisa menilai sepenuhnya hasil pembicaraan Trump dan Zelenskyy setelah menerima penjelasan resmi dari pihak Amerika Serikat.
Ia menambahkan, dalam komunikasi antara Putin dan Trump sebelumnya, isu gencatan senjata Natal tidak menjadi topik pembahasan. Menurut Kremlin, persoalan wilayah masih menjadi tantangan paling rumit dalam proses menuju perdamaian.
Peskov juga menyebut bahwa keputusan dari Kiev terkait wilayah Donbas dinilai penting untuk menghentikan konflik bersenjata. Namun, ia menolak menjawab pertanyaan mengenai apakah Rusia masih menuntut penarikan pasukan Ukraina dari wilayah Kherson dan Zaporizhzhia.
Di sisi lain, Kremlin memastikan komunikasi antara Putin dan Trump kemungkinan akan kembali dilakukan dalam waktu dekat. Sementara itu, belum ada rencana pertemuan atau kontak langsung antara Presiden Rusia dan Presiden Ukraina.
Editor: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Copyright © KABARIN 2025